Keterkaitan Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Financial Distress dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi

Abstract

Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) periode 2019 jumlah kantor bank mencapai 31.127 unit dari 110 bank pada Februari 2022, jumlah ini menyusut 2.597 unit menjadi 28.530 unit dari 107 bank. Dari peristiwa ini dikhawatirkan akan mengakibatkan financial distress di kalangan perbankan, seperti yang terjadi di Amerika serikat. Oleh karenanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap financial distress, keterbaharuan dalam penelitian ini dengan memasukan hipotesis tentang apakah ada pengaruh ukuran perusahaan dalam memoderasi hubungan struktur modal dan profitabilitas tersebut terhadap financial distress. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan metode deskriptif casualatif terhadap perbankan non Bank syariah dan pembangunan daerah yang listing di BEI yang berjumlah 39 Bank. Data diolah menggunakan software PLS versi 4,0. Dalam penelitian ini ditemukan adanya pengaruh positif antara struktur modal terhadap financial distress, sedangkan hipotesis yang diajukan pengaruhnya adalah negatif sehingga hipotesis nya ditolak. Sedangkan profitabilitas tidak memiliki pengaruh terhadap financial distress. Begitu pula tidak ada pengaruh memoderasi dari ukuran perusahaan terhadap struktur modal dan profitabilitas terhadap financial distress.